Selasa, 04 Juni 2013

Gerak Pratikum Pada Tumbuhan Putri Malu



PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN
I.      Teori
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut Iritabilitas, dan mampu pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu :
1.      Gerak Higroskopis
yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya:
- gerak membukanya kotak spora.
- pecahnya buah tanaman polong.
2.      Gerak Esionom
yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar
a.    Tropi (Tropisme) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika menjauhi. Bentuk tropisme antara lain
- fototropisme atau heliotropisme
- geotropi
- tigmotropi atau haptotropi Þ rangsang berupa sentuhan
- hidrotropi
b.    Taksis yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Beberapa bentuk taksis :
- fototaksis
- kemotaksis
c.    Nasti yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang. Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Beberapa bentuk nasti :
- Niktinasti = rangsang berupa gelap
- Seismonasti = rangsang sentuhan atau mekanik
- nasti kompleks = rangsang tidak hanya satu
Contoh : gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata = rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia
3.      Gerak Endonom
yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang
menggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel.
II.    Tujuan
1.    Mengamati gerak seismonasti
2.    Mengamati gerak niktinasti
3.    Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan
III.   Alat dan Bahan
1.    Seismonasti dan Niktinasti
a.    Tanaman putrid dalam pot 1 buah
b.    Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c.    Stop watch 1 buah
d.    Alat-alat tulis dan penggaris
2.    Geotropisme
a.    Pot berukuran kecil 1 buah
b.    Tanah yang subur secukupnya
c.    Biji kacang merah secukupnya
d.    Air secukupnya
IV.  Cara Kerja
1.    Seismonasti dan Niktinasti
a.    Seismonasti
1)    Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
2)    Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika percobaan dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya)
3)    Letakkan pot putrid malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris
4)    Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
b.    Niktinasti
1)    Sediakan dua buah pot putri malu
2)    Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua
3)    Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka
4)    Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya (jangan menyentuhnya)
5)    Biarkan pot B tertutup ½ jam
6)    Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman
7)    Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A
8)    Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disediakan)
2.    Geotropisme
a.    Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah tumbuh dengan tegak.
b.    Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
c.    Letakkan pot A dalam keadaan Norman (vertical), dan pot B dalam keadaan tidur (horizontal)
d.    Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
e.    Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang disiapkan)

















V.  Pembahasan
1.    Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2.    Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3.    Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
VI. Kesimpulan
ü  Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
ü  Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.
ü  Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
ü  Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme negative.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar